Shalom sdr/sdri kekasih di dalam Tuhan Yesus,
Saya mau menyaksikan apa yang dialami oleh anak saya
Fiona, beberapa waktu lalu. Fiona adalah anak pertama kami, yang belum genap
berusia 6.5 tahun.
Pada tanggal 2 Agustus 2007 Kamis sore, mendadak anak
saya panas tinggi, dan sesudah di kasih obat panas Calapol Forte, agak turun,
tetapi panasnya naik kembali, sehingga kami harus memberi obat panas tsb setiap
6 jam sekali.
Tanggal 3 Agustus 2007 Jumat pagi, kami membawa anak
kami ke dokter umum (karena dokter anak langganan kami sedang cuti), dan
diberikan antibiotik (4 kali sehari) dan obat batuk.
Ternyata sampai hari Minggu malam, 5 Agustus 2007,
panasnya tetap tinggi, sehingga setiap 6 jam sekali harus minum obat panas.
Pada hari Sabtu, kita mempunyai planning untuk membawa
anak kami ke dokter anak langganan kami pada hari Senin pagi tanggal 6 Agustus
2007.
Nah, kejadiannya di Sabtu malam itu, Fiona bermimpi
diajak ke surga oleh Tuhan Yesus. Fiona sempat cerita ke istri saya mengenai
mimpinya tersebut dan istri saya menjadi agak takut, di tengah panas yang turun
naik setiap 6 jam sekali tersebut, karena apakah itu artinya anak kami akan
dipanggil Tuhan.
Akhirnya sesudah saya pulang dari gereja tanggal 5
Agustus, saya mengajak Fiona bicara mengenai mimpinya tersebut dan ini adalah
kisah percakapan kami.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya : Fio, katanya semalam kamu mimpi ya.
Fio : Iya papi, mimpinya indah sekali. Fio tidak pernah
mimpi yang seindah ini
Saya : Mimpi apa, Fio?
Fio : Kan aku ceritanya lagi pergi keluar, pingin beli
apel buat mami, eh di tengah jalan, aku ketemu sama Tuhan Yesus yang lagi naik
keledai (dia tidak berkata kuda, tapi keledai, padahal kalau ke puncak, dia
suka naik kuda). Nah, aku diajak Tuhan Yesus duduk di pangkuannya dan kami
langsung terbang ke surga.
Saya : Terus di surga ada apa Fio?
Fio : Di surga bagus sekali papi. Aku di kasih tempat
tidur sama Tuhan. Aku disuruh pilih mau warna apa, karena aku suka warna biru,
jadi aku pilih warna biru. Tapi birunya bagus sekali papi, karena birunya
mengkilap.
Saya : Terus ada apa lagi Fio
Fiona : Tuhan Yesus juga punya tempat tidur. Tempat
tidurnya ada tiga.
Saya : Loh kok ada tiga, Fio?
Fiona : Iya papi. Satu buat Tuhan Yesus, 2 lagi untuk
murid yang di kasihiNya, yaitu Petrus dan Yohanes. Ranjangnya bagus papi.
Semuanya mengkilap. Juga ada batu-batu permatanya.
Saya : Terus ada apa lagi, Fio
Fiona : Ada kursi Tuhan Yesus. Bagus sekali. Warnanya
Okker (Orange) dan banyak dihiasi batu-batu permata, warna batunya biru, hijau,
kuning, merah muda, dan ungu. (Wahyu 21:11, 18-21)
Juga ada banyak malaikat terbang di sekeliling Tuhan
Yesus, sambil terus memuji Tuhan. (Wahyu 5:11-12)
Saya : Tuhan Yesusnya seperti apa, Fio?
Fiona : Tuhan Yesusnya berkumis sedikit, juga
berjanggut. Bajunya putih sekali dan sangat mengkilap. Wajahnya bersinar terang
sekali seperti matahari. (Wahyu 21:23)
Saya : Terus Fiona pakai baju apa?
Fiona : Aku juga pakai baju putih papi, mengkilap dan
bagus sekali (Wahyu 19:8). Dibandingkan baju pesta mami, baju aku lebih bagus
(istri saya punya baju pesta warna putih yang belum lama dibeli)
Saya : Terus ada apa lagi Fio?
Fiona : Di surga juga ada makanan papi. Ada ayam goreng.
Aku makan nasi, sama wortel, kentang, jagung, dan sayur sop. Yang masak Om
Yohanes, papi. Yang nyiapin piring: Om Petrus. (mungkin Fiona Cuma kenal sama
Petrus dan Yohanes)
Seumur hidup aku tidak pernah makan makanan yang seenak
ini papi (Wah ini mungkin makanan dalam perjamuan kawin Anak Domba - Wahyu
19:9).
Terus Tuhan Yesus juga banyak binatang peliharaan. Ada
kuda, kelinci, domba, kambing, harimau, singa.
Saya : Terus, harimaunya galak tidak Fio?
Fiona : Tidak papi, semuanya tidak galak, tapi
jinak-jinak. (Back to Eden nih)
Saya : Terus ada apa lagi, Fio?
Fiona : Di surga juga ada kolam renang papi. Kalau aku
berenang, aku tinggal bilang tenggelam, aku langsung tenggelam. Kalau aku
bilang terapung, langsung terapung. Di surga juga ada mobil papi, bangkunya 4
baris. Kalau aku bilang klakson, mobilnya langsung klakson. (wah, semuanya
dikendalikan oleh Firman!)
Saya : Memangnya kenapa mesti klakson Fio, memangnya di
surga ada orang yang nyebrang?
Fiona : Bukan papi. Kalau udah sampe rumah, aku tinggal
bilang, mobil klakson dan dia langsung klakson. Terus pagar rumahnya terbuka
sendiri. (di surga ada rumah buat kita ya, spt yang di sebutkan dlm buku Heaven
is so Real dari Choo Thomas). Terus juga ada sepeda, tempat duduknya 5 baris.
Tapi sepeda Tuhan Yesus ada 6 baris. (wah sepeda tandem dong). Terus di surga
juga ada banyak buku papi. Ada nama orangnya. Bukunya tebel ada 50 halaman. Di
dalamnya ditulis semua perbuatan kita, baik yang benar maupun yang jahat.
(Wahyu 20:12)
Saya : Terus di surga ada siapa lagi Fio?
Fio : Ada dede Bryan papi (anak kami yang berumur 5
tahun). Juga ada papi dan mami. Cuma papi dan mami sudah tua dan ceritanya
sudah meninggal (lega juga mendengar ada kami di surga, itu artinya Fio bukan
mau di panggil pulang ke surga sekarang, tapi dia hanya menerima mimpi /
penglihatan dari Tuhan). Terus Fio disuruh Tuhan kembali lagi ke dunia. Padahal
aku sebenarnya lebih suka di surga, papi.
Saya : Itu artinya Fio harus kembali ke dunia dan
memberitakan ke semua orang bahwa Tuhan Yesus baik dan supaya setiap orang
boleh percaya sama Tuhan Yesus, supaya bisa diselamatkan dan masuk ke surga.
Fiona : Iya papi.
Saya : Terus ada apa lagi, Fio?
Fiona : Papi, di surga semua benda mengkilap papi.
Apapun warnanya sangat bagus, karena semuanya mengkilap. Tapi ada satu benda
yang tidak mengkilap papi.
Saya : Benda apa tuh Fio?
Fiona : Kayu salib papi. Warnanya coklat tua dan tidak
mengkilap.
Saya : Kok tidak mengkilap, Fio?
Fiona : Iya papi, karena kayu salib itu mengandung dosa
manusia! (saat itu mataku langsung berair. Aku sangat terharu dan aku merasakan
kasih Tuhan yang begitu besar mengalir dalam hatiku dan aku sangat mengucap
syukur buat mimpi yang Tuhan berikan kepada anakku)
Saya : Terus ada apa lagi, Fio?
Fiona : Di surga aku minta maaf sama Tuhan Yesus, papi
Saya : Emangnya kenapa, Fio?
Fiona : Iya, kan dulu aku pernah bilang Tuhan Yesus
jahat (memang saya ingat Fiona pernah bilang Tuhan jahat, waktu dia sakit batuk
pilek, lama sekali tidak sembuh-sembuh, walaupun kita sudah tiap hari berdoa).
Tapi papi, waktu Fio di surga aku tahu dan aku bisa rasakan bahwa Tuhan Yesus
baiiiiiik sekali sama aku.
Saya : Iya Fio, memang Tuhan Yesus sangat baik buat
kita.
Demikianlah akhir dari cerita mimpi anak kami tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada hari Minggu pagi, sebenarnya istriku ingin
membangunkan Fiona untuk minum obat. Tapi waktu dibangunkan ternyata Fiona
tidak mau bangun dan terlihat dia tidur sangat tenang dan pulas sekali.
Akhirnya istriku mengurungkan niatnya membangunkan Fiona. Padahal biasanya
istriku sangat disiplin dalam memberikan obat, khususnya antibiotik, pasti
selalu diberikan sesuai jamnya. Puji Tuhan, akhirnya tidak dibangunkan sehingga
tidak mengganggu mimpi Fiona.
Sebelum Fiona cerita tentang mimpi tersebut, dia bilang
sama saya bahwa waktu dia berdoa minta sembuh, Tuhan Yesus jawab bahwa Tuhan
akan sembuhkan dia pada hari Senin atau Selasa.
Karena kita sdh appointment dengan dokter, akhirnya
Senin pagi istri saya membawa Fiona ke dokter anak langganan kami untuk
diperiksa. Waktu saya sampai di kantor, saya baru keingat soal jawaban Tuhan
Yesus bahwa Fiona mau disembuhkan hari Senin/Selasa, dan saya call istri saya
seharusnya kita tidak usah membawa Fio ke dokter dulu. Tapi karena istri saya
sdh ada di rumah sakit, akhirnya istri saya tetap menemui dokter.
Menurut dokter, obat yang diberikan oleh dokter umum
tersebut sdh bagus dan harusnya panasnya sdh turun, apalagi tenggorokannya
tidak terlalu merah. Tapi kenapa sudah 4 hari, panasnya tidak mau turun.
Akhirnya dokter menyuruh Fio di cek darahnya.
Sesudah melihat hasil darahnya, dokter berkata bahwa
Fiona tidak terkena demam berdarah, hanya virus. Dan dia berkata, kalau
hasilnya seperti ini kan sudah tenang. Dokter cuma menganjurkan Fio untuk tetap
meminum antibiotik yang diberikan dokter umum, tapi dikurangi dari 4 kali
sehari, menjadi 3 kali sehari. Dokter juga memberi obat batuk pilek karena
Fiona ada batuk pilek sedikit.
Ternyata hari Senin tersebut, Fiona hanya minum obat
panas sesudah 12 jam. Dan pada hari Selasa, panasnya sembuh total, juga
batuk+pilek nya. Puji Tuhan! Haleluya!
Saya percaya bahwa bukan dokter dan obat yang menyembuhkan
Fio, tapi karena memang Tuhan Yesus yang sudah menjanjikan kesembuhan sendiri
kepada Fiona.
Semoga kesaksian ini boleh menjadi berkat buat kita
semua. Berjaga-jagalah sebab kita tidak tahu kapan Tuhan akan memanggil kita
dan kapan Tuhan Yesus akan datang kembali. Segala Puji, Hormat, dan Kemuliaan,
hanya bagi Tuhan Yesus, sebab hanya Dia yang layak menerima segalanya.
Tuhan Yesus memberkati bpk/ibu/sdr/sdri semua
berlimpah-limpah. Amin
Dalam KasihNya,
Gustav
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu Ia berkata kepadaku : "Perkataan-perkataan ini
tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah
mengutus malaikatNya untuk menunjukkan kepada hamba-hambaNya apa yang harus
segera terjadi." (Wahyu 22:6)
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah
orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" (Wahyu 22:7)
Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan
perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat (Wahyu
22:10)
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu
untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (Wahyu 22:13)
Ia, yang memberi keaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
(Wahyu 22:20)
Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
(Wahyu 22:21)
*********************************************************************************
Rapture
Kesaksian Fiona
Jakarta, 6 Agustus 2009,
Shalom sdr/sdri kekasih di dalam Tuhan Yesus,
Pada bulan Agustus 2007, anak kami Fiona diberi
penglihatan mengenai surga dan neraka.
Beberapa bulan lalu (Mei 2009) Fiona kembali mendapatkan
mimpi. Kali ini mengenai Rapture (Pengangkatan Orang Percaya). Berikut isi
kisahnya.
Fiona : "Papi semalam aku mimpi pi"
Papi : "Mimpi apa Fiona"
Fiona : "Aku lagi tidur dan tiba-tiba terbangun dan
aku ketemu Tuhan Yesus." Tuhan bilang,"Hai Fiona", terus aku
jawab,"Hai Tuhan Yesus". "Kemudian aku diangkat ke langit dan
ada seperti asap dan aku lihat ada seperti TV, tapi tidak terang seperti TV"
(Tahulah aku bahwa Fiona sedang dikasih penglihatan oleh Tuhan)
Papi : "Terus apa yang kamu lihat Fio?"
Fiona : "Aku melihat ada orang-orang yang keluar
dari dalam tanah dan diangkat ke langit. Tapi pi, tanahnya tidak rusak, jadi
orang-orang tsb seperti keluar begitu saja dari dalam tanah. Tidak seperti
kalau kita keluar dari selimut, kan selimutnya jadi berantakan. Terus aku juga
lihat teman-temanku yang baik juga diangkat ke langit." (anakku sekolah di
sekolah Kristen, jadi selain baik, mereka sudah mengenal dan menerima Tuhan Yesus
sebagai Juruselamat tentunya). "Juga aku melihat Papi, Mami, Bryan, dan
Floren diangkat ke langit."
"Terus pi, orang-orang yang tidak ikut diangkat
pada berpesta, makan dan minum. Ada makanan, buah-buahan melon, anggur, juga
ada minuman anggur. Ada juga seorang raja yang pakai baju ungu dan duduk di
kursi raja yang terbuat dari emas."
Papi : "Terus apa yang terjadi Fio?"
Fiona : "Kemudian Tuhan Yesus datang ke bumi,
bersama dengan orang-orang yang tadi diangkat, dan berperang melawan
orang-orang yang ada di bumi."
Papi : "Perangnya pakai senjata apa Fio, pistol,
bom, meriam, atau apa?"
Fiona : "Perangnya pakai pedang papi. Pedangnya
berkilau terang, tapi pedangnya Tuhan Yesus selain berkilau juga berwarna
kuning, karena terbuat dari emas. Kemudian orang yang ada dibumi seperti
dilemparkan bola api dari langit."
Papi : "Seperti apa bola apinya Fio?"
Fiona : "Itu pi, bola apinya ada buntutnya, seperti
pelajaranku, kaya meteor. Jadi orang-orang yang ada dibumi tersebut semuanya
terbakar, termasuk rajanya. Tapi walaupun terbakar, mereka tidak mati, tapi
mereka terbakar terus."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kutipan Wahyu 18 : 1-24
Ayat 2 : Dan Ia berseru dengan suara yang kuat, katanya
: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel,
kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman
roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi
segala burung yang najis dan yang dibenci,
Ayat 3 : Karena semua bangsa telah minum dari anggur
hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di
bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan
pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya.”
Ayat 4 : Lalu aku mendengar suara lain dari sorga
berkata: “Pergilah kamu, hai umatKu, pergilah
daripadanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam
dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.
Ayat 5 : Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun
sampai ke langit, dan Allah telah
mengingat segala kejahatannya.
Ayat 6 : Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga
membalaskan, dan berikanlah kepadanya
dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah
baginya dua kali lipat di dalam cawanpencampurannya:
Ayat 7 : berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan,
sebanyak kemuliaan dan kemewahan,
yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam
hatinya: Aku bertahta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah
berkabung.
Ayat 8 : Sebab itu segala malapetakanya akan datang
dalam satu hari, yaitu sampar dan
perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan
api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat.”
Ayat 9 : Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul
dan hidup dalam kelimpahan dengan dia,
akan menangisinya dan meratapinya, apabila mereka
melihat asap api yang membakarnya.
Ayat 10 : Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut
akan siksaannya dan mereka akan berkata:
“Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai
kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!”
Kutipan Wahyu 19 : 1-21
Ayat 6 : Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah
dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya!
Karena Tuhan, allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja
Ayat 7 : Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Ayat 8 : Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Ayat 9 : Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke
perjamuan kawin Anak Domba.“ Katanya lagi
kepadaku:”Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
Ayat 10 : Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk
menyembah dia, tetapi ia berkata
kepadaku: “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba,
sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus.
Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.”
Ayat 11 : Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya,
ada seekor kuda putih; dan Ia yang
menungganginya bernama:”Yang Setia dan Yang Benar”, Ia
menghakimi dan berperang dengan adil.
Ayat 12 : Dan mataNya bagaikan nyala api dan di atas
kepalaNya terdapat banyak mahkota dan
padaNya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui
seorangpun, kecuali Ia sendiri.
Ayat 13 : Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam
darah dan namaNya ialah: “Firman
Allah.”
Ayat 14 : Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia;
mereka menunggang kuda putih dan
memakai lenan halus yang putih bersih.
Ayat 15 : Dan dari mulutNya keluarlah sebilah pedang
tajam yang akan memukul segala
bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada
besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka
Allah, Yang Mahakuasa.
Ayat 16 : Dan pada jubahNya dan pahaNya tertulis suatu
nama, yaitu: “Raja segala raja dan
Tuan di atas segala tuan.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Papi : "Dari waktu terjadinya pengangkatan, sampai
Tuhan Yesus datang kembali untuk berperang, kira-kira ada waktu berapa lama
Fio?"
Fiona : "Cukup lama sih pi, seperti 1 atau 2 tahun."
(mungkin Fiona belum bisa memperkirakan berapa lama, tapi yang jelas ada jeda
waktu antara rapture dan kedatangan Tuhan Yesus kembali)
Papi : "Kemudian apa yang terjadi Fio?"
Fiona : "Tuhan Yesus dan kita yang sudah menang
kemudian berpesta dan makan-makan. Makanannya semuanya enak sekali."
Piring dan sendoknya dari emas.
Papi : "Kamu melihat wajah Tuhan Yesus bagaimana
Fio?"
Fiona : "Aku tidak bisa melihat wajahnya pi, karena
berkilau terang sekali. Bajunya berwarna putih berkilauan, sendalnya Tuhan Yesus
berwarna coklat. Ada banyak malaikat yang memuji Tuhan, dan ada banyak malaikat
yang bermain gitar, kecapi, dan suling."
Papi : "Terus ada apa lagi Fiona?
Fiona : "Tiba-tiba pi, gedebuk, aku ditiban sama
dede Bryan, jadinya aku kebangun deh pi."(memang kedua anak kami tidur
dalam 1 kamar, dan kedua ranjangnya didempetkan satu dengan yang lain. Kasihan
juga Fiona, karena dia sedih mimpinya terputus oleh dedenya)
Demikianlah kesaksian anak kami, semoga bisa menjadi
berkat buat kita semua.
Persiapkanlah dirimu, sambut kedatanganNya, sebab Ready
or Not, Jesus is Coming.
Datanglah segera Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus
menyertai kita sekalian! Amin.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Kor 15 : 51-58
Ayat 51 :Sesungguhnya aku menyatakan suatu rahasia: kita
tidak akan mati semuanya, tetapi
kita semuanya akan diubah,
Ayat 52 :Dalam sekejab mata, pada waktu bunyi nafiri
Allah yang terakhir. Sebab nafiri akan
berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam
keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Ayat 53 :Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan
yang tidak dapat binasa, dan yang
dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
Ayat 54 :Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan
yang tidak dapat binasa dan yang
dapat mati ini mengenakan yang tiak dapat mati, maka
akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam
kemenangan.
Ayat 55 :Hai maut dimanakah kemenanganmu? Hai maut,
dimanakah sengatmu?
Ayat 56 :Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah
hukum Taurat.
Ayat 57 :Tetapi syukur kepada Allah, yang telah
memberikan kepada kita kemenangan oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ayat 58 :Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu,
bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
1 Tes 4 : 13-18
Ayat 13 : Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara,
bahwa kamu tidak mengetahui tentang
mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berduka cita
seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan
Ayat 14 : Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah
mati dan telah bangkit, maka kita
percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam
Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Ayat 15 : Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan:
kita yang hidup, yang masih tinggal
sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan
mendahului mereka yang telah meninggal.
Ayat 16 : Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada
waktu penghulu malaikat berseru dan
sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun
dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
Ayat 17 : Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih
tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan
mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Ayat 18 : Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain
dengan perkataan-perkataan ini. (GG)
Sumber : http://surgadannerakaabadi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.