Kumpulan kesaksian dari orang-orang yang menyatakan
KEBENARAN di dalam Tuhan Yesus
Senin, 18 Februari 2013
Ketika Anak Umur 3 Tahun Melihat Sorga 100% Kisah Nyata
KESAKSIAN :
Anak berumur tiga tahun ini sangat cerdas dan
menggemaskan, namanya Calton Todd Burpo. Namun diusianya yang sangat muda itu,
maut hampir saja menjemputnya. “Ia mulai muntah-muntah di toilet, dan mulanya kami
pikir virus di perut karena kata dokter memang sedang terjadi saat ini,” tutur
ayahnya, Todd Burpo. Tapi kondisi Calton semakin buruk dalam beberapa hari
kemudian. Dokternya kemudian menemukan ternyata usus buntu anak itu sudah
pecah, dan infeksinya telah menyebar ke seluruh tubuhnya. “kami tahu kondisinya buruk sekali,” ujar Todd Burpo. Calton akhirnya dipisahkan dari pasien lainnya, dan akan
segera dioperasi. “Sangat berat sekali melihat anakmu sepertinya tidak
bernyawa,” demikian perasaan yang diungkapkan Sonya, ibu Calton. “Padahal ia
anak yang sangat bersemangat.” Suami istri Burpo itu duduk di lorong rumah sakit sambil
memeluk anak mereka yang terkulai tidak berdaya itu. Mereka hanya bisa saling
berpandangan melihat anak laki-laki yang sangat mereka cintai tersebut. “Kami pergi ke ruang persiapan operasi. Saya ingat
mereka menarik dia di lorong rumah sakit dan ia berteriak, “Ayah, jangan
biarkan mereka membawa saya.” Saya akhirnya kembali ke ruang persiapan operasi
untuk mengambil beberapa barang. Saya akhirnya sendirian dan menangis. Saya
marah kepada Tuhan, saya frustrasi dan saya menyerah.” “Tuhan, setelah apa yang kami lakukan untuk-Mu, sekarang
kamu ambil anakku? Beginikah cara-Mu memperlakukan hamba-hamba-Mu?” demikian
jerit ayah Callton. Sebaliknya, Ibu Calton menghubungi beberapa orang untuk
doa berantai bagi kondisi anaknya yang memburuk. Operasi tersebut berjalan
sekitar satu setengah jam dan kedua orangtua Calton menantikan dengan cemas di
depan ruang operasi. “Apakah ada ayah Calton disini?” demikian tanya seorang
suster yang keluar dari ruang operasi. “Ya, saya disini. Ada apa?” “Calton sedang dalam pemulihan dan ia menjerit memanggil
Anda.” Todd Burpo akhirnya masuk dan menemani anaknya. Calton
yang tergeletak tak berdaya memandang pada sang ayah. “Pa tahu ngga saya hampir saja mati?” demikian ungkap
Calton. “Pikiran pertama saya, mungkin dia mendengar suster
bicara. Mereka mungkin pikir Calton pingsan karena obat bius, padahal tidak.
Tapi setelah empat bulan setelah operasi, akhirnya kami mendengar cerita
sebenarnya dari anak kami.” “Jadi saya waktu itu melihat sorga,” demikian tutur
Calton. “Yesus dan malaikat-malaikatnya datang dan membawa saya ke sorga.” “Calton, seperti apa rupa Yesus waktu itu,” tanya Todd. “Saya tahu bahwa orang pertama yang saya lihat adalah
Yesus. Ia mengenakan jubah putih dengan selempang ungu. Dan ia turun dengan
indah dan anggun.” “Yah, Yesus punya tanda-tanda..” demikian ujar Calton
berulang-ulang. “Calton, dimanakah tanda-tanda yang ada pada Yesus?” Calton menjatuhkan mainannya dan berdiri, dia menunjuk
ke telapak tangannya dengan jarinya, “Disini ayah..” Dia lalu membungkuk dan
menyentuhkan ujung jarinya pada kakinya. Dia lalu menatap ayahnya, “Disitulah tanda-tanda pada
Yesus yah..” Suatu hari saat Calton sedang bepergian dengan sang
ayah, dia bertanya, “Ayah, engkau pernah punya kakek namanya Pop, bener ngga?” “ya..” demikian jawab Todd. “Dia sangat baik..” Todd terkejut, “Benarkah?” “Iya, dulu ayah kecil suka main bersamanya dan
memperbaiki sesuatu, bekerja bersama dia di peternakan dan berburu binatang
bersamanya.” “Bagaimana kamu bisa tahu hal itu?” ”Ya, saya diberitahu olehnya..” Jadi sewaktu Calton di bawa ke sorga oleh Tuhan Yesus
itu, dia di datangi seseorang bernama Pop. Dia bertanya, “Apakah kamu anaknya
Todd?” “Ya..” jawab Calton. “Saya adalah kakek dari ayahmu.” Jadi, di sorga itulah Calton bertemu dengan kakek
buyutnya. Namun itu belumlah keseluruhan ceritanya. Suatu hari, saat ibunya
sedang sibuk mengurus tagihan-tagihan rumah tangga, Calton datang dan
berceloteh bahwa ia memiliki dua adik perempuan. Padahal ia hanya punya seorang
saudara perempuan bernama Casie. “Akhirnya saya taruh tagihan-tagihan itu dan bertanya,
“Apa maksudnya kamu punya dua adik perempuan?”” “Saya punya dua adik perempuan. Ibu pernah punya seorang
bayi, mati di perut ibu.” “Bagaimana kamu tahu bahwa kamu punya dua adik
perempuan?” “Dia yang beritahu saya,” demikian ungkap Calton sambil
menggambarkan rupa adik perempuannya itu. “Pertama kali dia melihat saya, dia datang dan memeluk
saya,” ujar Calton. Ternyata benar apa yang Calton katakan. Ibunya pernah
keguguran, dan ia tidak pernah menyangka bahwa Calton telah bertemu adiknya
itu. “Ia menunggu kalian untuk datang ke sorga,” demikian
ungkap Calton pada ibunya. Ayah dan ibunya begitu terkesima mendengar celoteh bocah
tiga tahun yang menceritakan tentang sorga itu dengan begitu detil. Todd
penasaran, jika sorga begitu indah lalu mengapa Calton mau kembali ke bumi ini. “Saya tahu saya akan meninggalkan sorga karena Yesus
datang pada saya dan berkata, “Calton, kamu harus kembali pulang.” Walaupun
saya tidak mau kembali, Ia katakan Ia menjawab doa ayah saya,” demikian tutur
Calton. “Saya ingat doa itu,” demikian kenang Todd,“itu doa yang
tidak penuh hormat, kurang ajar, doa dengan berteriak kepada Tuhan. Dan Tuhan
menjawab doa yang seperti itu..” Saat iini Calton adalah seorang anak laki-laki yang
sehat berumur 11 tahun. Ia terus membagikan dengan berani pengalamannya berada
di sorga. “Saya belajar bahwa Sorga itu nyata. Dan saya pikir Anda
pasti akan menyukainya,” demikian ungkap Calton polos.
(Kisah ini ditayangkan
26 April 2011 dalam acara Solusi Life di O’Channel)
Sumber Kesaksian: Calton Todd Burpo
Kesaksian ini juga diangkat ke layar lebar Holywood dengan judul yang sama dengan bukunya "Heaven Is for Real" yang ditayangkan perdana di bioskop USA 16 April 2014. Heaven Is for Real Movie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.